Kab. Jombang (MAN 4) – Pengajian rutin Kitab Majalisus Saniyyah karangan Syaikh Ahmad bin Syaikh Al Fasyani yang diikuti guru dan karyawan MAN 4 Jombang bersama K.H. Abdul Wahab Khalil, MA., berlangsung dengan khidmat. Bertempat di Gedung K.H. Bishri Syansuri Lt. 3 Denanyar pada Sabtu pagi (17/05), pembahasan sampai pada hadits ke-24 halaman 71.
Dalam hadits ini, Allah menegaskan bahwa kezaliman diharamkan atas diri-Nya dan antar manusia, serta mengingatkan bahwa seluruh kebutuhan manusia—petunjuk, makanan, pakaian, dan ampunan—semuanya berasal dari-Nya. Allah juga menegaskan bahwa ketaatan atau kemaksiatan manusia tidak menambah atau mengurangi kekuasaan-Nya sedikit pun.
Dikatakan, bahwa semua amal manusia dicatat dan akan dibalas setimpal, sehingga siapa pun yang mendapatkan kebaikan hendaknya bersyukur, dan yang mendapatkan keburukan hendaknya menyalahkan dirinya sendiri.
K.H. Abdul Wahab Khalil yang juga Pengasuh Asrama Al Risalah PP. Mamba’ul Ma’arif, Denanyar menjelaskan hadits tersebut. “Kezaliman adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Zalim tidak selalu berarti kekerasan fisik. Menyakiti dengan kata-kata, mengambil hak orang lain, hingga tidak menjalankan amanah juga termasuk bentuk kezaliman,” ujar Kyai Wahab dalam ceramahnya.
Kyai Wahab menekankan pentingnya berbuat baik dan menghindari sikap sombong.
“Ngaji ini merupakan refleksi bersama kita untuk menata kembali, bahwa sebagai hamba Allah, kita menjalankan perintah-Nya. Bapak ibu, maksiat itu lebih bermanfaat daripada ibadah. Kapan itu terjadi? apabila maksiat itu melahirkan rasa penyesalan dalam hati yang sampai merasa hina dihadapan Allah, daripada ibadah yang menjadikan dia sombong. Ini harus diperhatikan,” tuturnya.
Selanjutnya, beliau juga menjelaskan bahwa kebaikan dan kejelekan manusia, tidak akan mempengaruhi ke-raja-an Allah SWT.
“Seluruh manusia baik atau seluruh manusia itu jelek, maka tidak akan mengurangi sedikitpun ke-raja-an Allah. Andaikan seluruh manusia dari pertama (Nabi Adam) sampai manusia terakhir semuanya berdiri pada satu tempat. Kemudian, semuanya memohon kepada Allah dan dikabulkan apa yang mereka minta, itu tidak akan sedikitpun mengurangi apa yang dimiliki Allah. Allah itu maha segalanya,” jelasnya.
Pengajian rutinan ini merupakan bagian dari program internal MAN 4 Jombang di bawah naungan Yayasan Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang untuk meningkatkan kualitas spiritual dan wawasan keislaman guru serta karyawan. Kitab Majalisus Saniyyah dipilih karena dianggap relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta lingkungan kerja. (hir)
