Kab. Jombang (MAN 4) – Kamis (12/6/2025), MAN 4 Jombang menyelenggarakan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) bagi 447 peserta didik putra kelas X dan XI sebagai upaya pembentukan karakter disiplin dan tangguh. Kegiatan ini dilaksanakan dalam program Pendidikan Karakter yang melibatkan Babinsa Koramil Jombang.
Kepala MAN 4 Jombang, Moh. Ilyas, menyebutkan bahwa pelatihan PBB bukan sekadar ajang pembinaan fisik atau baris-berbaris semata, melainkan sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai dasar kedisiplinan, kepemimpinan, dan kerja sama.
“PBB melatih ketegasan, fokus, dan kepatuhan pada instruksi. Ini sangat relevan dengan pendidikan karakter yang ingin kami tanamkan di madrasah,” kata Moh. Ilyas dalam sambutan pembukaannya, pukul 07.00 WIB.
Selanjutnya, pelatihan berlangsung pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB di Lapangan Desa Banjardowo dengan suasana penuh semangat. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap arahan, meskipun cuaca cukup terik. Anggota Babinsa dari Koramil Jombang yang bertugas memberikan instruksi dasar baris-berbaris, pembentukan formasi, serta penanaman sikap siap dan sigap dalam menjalankan perintah.
Salah satu peserta, Achmad Febrian, mengaku sempat merasa kelelahan di awal kegiatan, namun merasa lebih bersemangat setelah memahami tujuan dari pelatihan. “Awalnya capek, tapi makin lama makin seru. Kami jadi lebih fokus dan disiplin,” ujarnya.
Selain pelatihan PBB untuk siswa putra, siswa putri kelas X dan XI yang berjumlah 588 juga mendapatkan pendampingan dari tim Bimbingan Konseling (BK) dalam bentuk sesi pengenalan diri, manajemen emosi, serta pembentukan karakter positif.
Tak hanya itu, senam kebugaran bersama di halaman madrasah yang dipandu oleh Agung Harsono juga meningkatkan kebugaran fisik, semangat, dan kekompakan.
Waka Kesiswaan, Nasrulloh, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan dirancang selaras dengan kurikulum pendidikan karakter yang diterapkan di madrasah. Baik melalui pelatihan PBB, pendampingan BK, maupun senam kebugaran, siswa dibimbing untuk tumbuh sebagai pribadi yang seimbang secara akademik, emosional, dan spiritual.
“Kami ingin siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang secara mental dan spiritual,” ujar Nasrulloh. (hir)






