Pawai Busana Daur Ulang Siswa

Kab. Jombang (MAN 4) MAN 4 Jombang PP. Mamba’ul Ma’arif menggelar jalan santai dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu (20/08/23).

Menariknya, jalan santai yang diikuti sekitar 900 siswi putri ini juga dimeriahkan dengan pawai busana berbahan daur ulang.

Syarifatul Aliyah selaku pembina OSIS MAN 4 Jombang menuturkan, jalan santai yang dikemas dengan lomba kostum dari bahan daur ulang merupakan rangkaian acara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

“Pawai ini adalah rangkaian acara HUT RI ke-78. Selain pawai, juga ada lomba-lomba yang sudah dimulai dari Sabtu (19/08/23) kemarin. Kalau yang ikut pawai ini cuma anak putri, sedangkan anak putra kegiatannya lomba dari Sabtu sampai Ahad.” terangnya.

Ia menambahkan bahwa para siswi dilarang menyewa kostum pawai dan diharuskan untuk membuat sendiri menggunakan bahan daur ulang.

“Jadi lomba kostum ini diikuti tiap kelas dan tidak boleh sewa kostum. Harus membuat sendiri dari bahan daur ulang. Boleh dari plastik, kertas, dan yang lain.” ucapnya.

Lebih lanjut, Aliyah menuturkan bahwa larangan menyewa kostum bertujuan agar para siswa tidak banyak mengeluarkan biaya dan bisa memanfaatkan limbah di lingkungan madrasah.

“Limbah yang yang ada di lingkungan madrasah itu kan banyak. Anak-anak biasanya juga mengumpulkan, kayak botol-botol plastik dan sebagainya. Nah kegiatan ini bisa dipakai untuk memanfaatkan limbah itu.” ujarnya.

“Biar tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan anak-anak. Juga untuk mengasah kreatifitas mereka.” tambahnya.

Sebanyak 28 kelas putri di MAN 4 Jombang membuat kostum dari bahan daur ulang. Beberapa busana berasal dari plastik bekas, kertas bekas, botol bekas, hingga serabut kelapa. Pembuatan busana dari bahan daur ulang memakan waktu 3 sampai 5 hari.

Alhasil, di tangan para siswa, limbah plastik di lingkungan madrasah dapat disulap menjadi busana cantik dan menarik. Hal ini pun diungkapkan oleh Tika, salah satu warga Banjar Dowo  yang ikut menyaksikan pawai.

“Pakaian yang dipakai semua dari bahan daur ulang, tapi tetap cantik-cantik dan kreatif.” ungkapnya.

Di akhir pawai, pihak madrasah memberikan apresiasi kepada 3 kostum terbaik . Syarifatul Aliyah menuturkan, tujuan pawai ini adalah untuk menanamkan karakter peduli lingkungan kepada para siswa.

”Tentu tujuan utama kami adalah mencetak generasi yang peduli terhadap lingkungan. Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat mengelola dan mengurangi volume sampah dengan cara yang kreatif dan inovatif.” pungkasnya. (hiy)