Gelar Pelatihan Jurnalistik, MAN 4 Jombang PP. Mamba’ul Ma’arif Hadirkan Jurnalis Kompas hingga Radio Suara Jombang

Kab. Jombang (MAN 4) - MAN 4 Jombang menggelar pelatihan jurnalistik untuk siswa-siswi ekstrakurikuler jurnalistik pada Rabu (3/9). Kegiatan yang bertempat di Gedung KH. Bishri Syansuri Lt. 3 ini menghadirkan narasumber dari jurnalis Kompas, LKBN ANTARA, hingga penyiar Radio Suara Jombang FM. 

Kegiatan yang berlangsung pukul 07.00 hingga 16.30 WIB ini diikuti oleh 70 peserta. Terdiri dari anggota ekstrakurikuler jurnalistik, perwakilan OSIS, serta IPNU dan IPPNU MAN 4 Jombang. Pelatihan dirancang untuk membekali siswa pengetahuan dan keterampilan di bidang kepenulisan, reportase, penyiaran, dan fotografi. Tidak hanya itu, peserta juga melakukan praktik langsung serta evaluasi bersama para jurnalis profesional.

Sesi pertama disampaikan oleh Mohammad Syafi’i, jurnalis Kompas sekaligus Ketua LTNU PCNU Jombang yang membawakan materi dasar-dasar jurnalistik meliputi teknik kepenulisan dan reportase. Selain itu, ia juga memandu praktik reportase dan kepenulisan jurnalistik yang diakhiri dengan evaluasi karya peserta.

Materi berikutnya dibawakan oleh Aziz Ja’far, Pembimbing Majalah Mumtaz yang memberikan kiat sukses menulis. Ia menekankan pentingnya ketekunan membaca, memperbanyak referensi, serta mengasah kepekaan terhadap isu-isu aktual agar tulisan lebih berbobot dan memiliki nilai berita.

Sementara itu, sesi praktik penyiaran dipandu oleh Ariyanto, penyiar sekaligus divisi pemberitaan LPPL Radio Suara Jombang FM. Ia memberikan pelatihan teknik dasar news anchor serta praktik membaca berita. Para siswa dilatih untuk melafalkan kalimat dengan artikulasi yang jelas, intonasi yang tepat, dan gaya penyampaian yang menarik, kemudian dievaluasi secara langsung.

Aspek visual dalam jurnalistik juga mendapat perhatian khusus. Syaiful Arif, fotografer LKBN ANTARA, menyampaikan materi teknik dasar fotografer jurnalistik. Peserta diajak memahami sudut pengambilan gambar, komposisi, hingga etika fotografi jurnalistik. Sesi ini ditutup dengan praktik fotografi di lapangan dan evaluasi hasil karya siswa.

Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan. Salah satu peserta, Rida, mengaku banyak mendapatkan pengalaman baru.

“Selama ini saya sudah terbiasa menulis berita di ekstrakurikuler, tapi lewat pelatihan ini saya bisa memperdalam tekniknya. Misalnya, bagaimana membuat lead yang lebih menarik dan memotret sesuai kaidah jurnalistik. Jadi ilmu saya lebih terarah dan terasah,” ujarnya setelah acara.

Hal senada disampaikan Affan, peserta lainnya. Ia menilai pelatihan ini menjadi kesempatan berharga untuk belajar langsung dari praktisi media.

“Bisa dilatih oleh jurnalis Kompas dan fotografer Antara adalah pengalaman yang luar biasa. Saya jadi lebih paham bagaimana menyusun berita yang baik,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, siswa-siswi ekstrakurikuler jurnalistik MAN 4 Jombang juga akan diajak mengunjungi studio JTV dan kantor Jawa Pos di Surabaya pada 11 September 2025. Kunjungan ini diharapkan semakin memperkaya pengalaman sekaligus memberi gambaran nyata tentang dinamika kerja di industri media.

Tentu, pelatihan ini menjadi wadah bagi siswa MAN 4 Jombang untuk mengasah keterampilan jurnalistik sejak dini. Selain memperkaya wawasan, juga diharapkan mampu menumbuhkan minat menulis dan mengembangkan literasi media di MAN 4 Jombang. (hir)