Kab. Jombang (MAN 4) – Siswa kelas XII MAN 4 Jombang telah menyelesaikan seluruh rangkaian Ujian Madrasah pada 17 Maret 2025 lalu. Ujian yang berlangsung selama beberapa minggu ini mencakup ujian teori dan praktik sebagai bentuk evaluasi akhir sebelum menyelesaikan pendidikan di MAN 4 Jombang.
Pada tanggal 23 – 25 Februari 2025, siswa kelas XII melaksanakan ujian praktik keterampilan di antaranya Otomotif, Tata Boga, Multimedia, dan Prakarya. Dilanjutkan dengan ujian praktik mata pelajaran PJOK, Seni Budaya, dan Baca Kitab tanggal 25 – 26 Februari 2025. Selain itu, terdapat Praktik Ibadah Siswa (PIS) yang diisi dengan ujian praktik manasik haji serta pemulasaran jenazah tanggal 27 Februari 2025.
Setelah melaksanakan rangkaian ujian praktik, siswa kelas XII harus menempuh ujian teori atau Computer Based Test (CBT) seluruh mata pelajaran tanggal 8 – 16 Maret 2025. Ujian dilakukan secara tertib dan diawasi langsung oleh para pengawas guna memastikan kelancaran serta kejujuran dalam pengerjaan.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Didik Pratikno, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh siswa yang telah menjalani ujian dengan penuh kedisiplinan dan tanggung jawab serta semua pihak yang membantu kelancaran ujian.
“Alhamdulillah, pelaksanaan ujian akhir peserta didik kelas XII MAN 4 Jombang berjalan lancar sesuai dengan rencana yaitu mulai tanggal 23 Februari 2025 hingga 16 Maret 2025 meliputi ujian praktik dan CBT. Terimakasih kepada anak-anak semua yang telah mengikuti rangkaian ujian ini dengan tertib dan disiplin, serta semua pihak yang membantu dalam proses pelaksanaan ujian,” ujar Didik.
Ia juga mengatakan tidak ada perbedaan ujian madrasah tahun ini dengan tahun sebelumnya.
“Tidak ada perbedaan secara SOP, pelaksanaan ujian madrasah ini digunakan sebagai acuan untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik dalam kurun waktu 3 tahun selama belajar di MAN 4 Jombang serta merupakan syarat kelulusan. Madrasah diberi kewenangan sepenuhnya dalam mengatur pelaksanaan ujian ini,” jelasnya, Selasa (18/03).
“Ujian praktik kelas XII saya rasa tidak banyak, karena yang diujikan terkait dengan mata pelajaran yang tujuannya menilai secara langsung kemampuan siswa di bidang psikomotorik. Perbedaannya mungkin ada pada ujian Praktik Ibadah Siswa (PIS) karena praktik keagamaan perlu kita lakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik bidang ubudiyahnya. Tahun ini kita melakukan pembinaan sekaligus ujian praktik pemulasaran jenazah dan manasik haji,” imbuhnya.
Dirinya juga berharap melalui rangkaian ujian madrasah ini, siswa kelas XII dapat memperoleh hasil yang maksimal serta menjadi bekal menempuh pendidikan selanjutnya atau terjun ke masyarakat.
“Kami berharap anak-anak memperoleh hasil yang maksimal serta menjadi bekal dalam menempuh jenjang pendidikan berikutnya atau terjun langsung ke masyarakat,” tandasnya. (hir)
