Kab. Jombang (MAN 4) – MAN 4 Jombang menggelar pertemuan perdana bersama wali peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026, Sabtu (12/7/2025). Kegiatan ini dihadiri 460 wali peserta didik baru, jajaran pimpinan madrasah, dewan guru, pengurus komite madrasah, serta pengurus Yayasan Mamba’ul Ma’arif Denanyar.
Pertemuan berlangsung di Gedung KH. Bishri Syansuri Lt. 3 untuk 58 wali peserta didik MAN PK, pukul 07.30 WIB sampai 10.00 WIB. Selanjutnya, pukul 10.00 WIB sampai 12.30 WIB dilaksanakan pertemuan untuk 402 wali peserta didik reguler di Gedung KH. Hasyim Asy’ari MAN 4 Jombang.
Kegiatan ini menjadi ajang sosialisasi visi-misi, program dan kegiatan madrasah, regulasi kedisiplinan dan tata tertib yang disampaikan oleh masing-masing wakil kepala dan Koordinator MAN PK.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 4 Jombang, Moh. Ilyas menyampaikan terimakasih atas kepercayaan wali murid dan pentingnya kolaborasi sebagai kunci sukses pendidikan anak.
“Terimakasih telah mempercayakan putra-putri panjenengan di sini. MAN 4 Jombang di bawah naungan Yayasan Mamba’ul Ma’arif yang didirikan oleh KH. Bishri Syansuri, salah satu ulama pendiri NU mempunyai 1.500 siswa. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab madrasah, tetapi hasil dari kolaborasi yang erat antara guru, orang tua, dan lingkungan. Mari bersama-sama kita bangun sinergi demi masa depan anak-anak kita yang lebih baik,” ujar Moh. Ilyas.
KH. Abdus Salam Shohib, Ketua Majelis Pengasuh Yayasan Mamba’ul Ma’arif Denanyar memberikan pesan agar peserta didik berhasil dalam proses belajar.
“Ada tiga yang berperan dalam keberhasilan anak-anak kita. Pertama, anak itu sendiri harus sungguh-sungguh, istiqomah, dan rajin. Kedua, orang tua tugasnya adalah nafaqoh dan do’a. Bukan hanya membiayai anak, tapi juga puasa dan mengirim fatihah khusus setiap hari, sebutkan nama anak masing-masing. Ketiga, pendidik. Selain keilmuan, hal lain yang paling berpengaruh adalah keteladanan, kepemimpinan, dan empati,” pesan Kyai Salam.
Nyai Hj. Muniroh Iskandar, pengurus yayasan, juga memberi amanat, “Kebersamaan dengan putra-putri tentunya tidak hanya di dunia saja, tetapi juga di akhirat yang hakiki sampai ke surga-Nya. Dan memondokkan di pesantren adalah langkah yang tepat untuk memperoleh hal tersebut,” ujarnya.
Diskusi dan tanya jawab juga dilakukan antara pengurus komite dan wali peserta didik. Membahas pentingnya dukungan wali murid terhadap program madrasah serta penandatanganan perjanjian bersama.
“Branding MAN 4 adalah ‘madrasah orang – orang hebat’, namun hal tersebut tentunya membutuhkan partisipasi orang tua dalam beberapa hal. Setiap masalah mohon disampaikan langsung kepada pihak madrasah, karena segalanya dapat dikomunikasikan untuk mencari solusi yang terbaik,” kata KH. Sholahuddin Fathurrahman, selaku ketua komite. (hir)











