Bina GTK MAN 4 Jombang PP. Mamba’ul Ma’arif, Imam Bukhori: Kuatkan Adab di Atas Ilmu demi Keberkahan
Kasubdit Bina GTK Kemenag RI, Imam Bukhori
Kab. Jombang (MAN 4) - Sebanyak 150 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 4 Jombang mengikuti kegiatan pembinaan oleh Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama Republik Indonesia, Imam Bukhori. Kegiatan yang berlangsung di Gedung KH. Bishri Syansuri Lantai 3 tersebut merupakan bagian dari penguatan profesionalisme dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan madrasah.
Dalam pembinaannya yang berlangsung pukul 11.00 WIB hingga 12.30 WIB, Imam Bukhori menerangkan bahwa madrasah unggul memerlukan arah, visi, dan misi yang jelas. Visi tersebut harus dikembangkan dari nilai serta keyakinan bersama agar seluruh pihak dapat bersinergi secara konsisten menuju misi yang ditetapkan
Selain visi, faktor kepemimpinan madrasah memegang peranan vital. Pemimpin yang efektif harus proaktif dalam membangun budaya madrasah yang sehat dan kuat, serta menjadikan sekolah sebagai tempat asuh yang menyenangkan. Kepemimpinan ini ditopang oleh tiga pilar utama yaitu komitmen, konsistensi, dan kompetensi.
"Kepemimpinan di madrasah bukan sekadar manajerial, tetapi bagaimana seorang pemimpin mampu menginspirasi guru agar menjadi pemimpin di kelasnya masing-masing," ujar Imam Bukhori. "Guru adalah agen perubahan, sementara murid adalah fokus utama dari setiap perubahan yang kita lakukan," tambahnya.
Salah satu keunikan dari konsep madrasah unggul ini adalah integrasi nilai-nilai spiritual dalam praktik pendidikan. Guru diharapkan memiliki niat ibadah dan mengikat hubungan dengan murid melalui kasih sayang (ainir rahmah).
"Pendidikan di madrasah harus menyentuh hati. Kita menguatkan adab di atas ilmu, karena kita mencari keberkahan dan kemanfaatan ilmu dalam kehidupan nyata," jelas Bukhori.
Menutup paparannya, Imam Bukhori mengatakan keunggulan madrasah tidak dapat dicapai sendirian. Dibutuhkan partisipasi tinggi dari orang tua, masyarakat, dan alumni. Komunikasi yang efektif mengenai perkembangan madrasah akan menciptakan rasa memiliki dari semua pihak. Lingkungan belajar yang kondusif, bersih, sehat, manusiawi, dan stimulatif, juga menjadi syarat mutlak agar guru merasa nyaman dan dihormati dalam menjalankan tugasnya. (hir)
