Pengajian Rutin MAN 4 Jombang PP. Mamba’ul Ma’arif, Wasiat Rasulullah tentang Takwa dan Ketaatan

  • admin man4 jombang
  • Disukai 0
  • Dibaca 3 Kali

Kab. Jombang (MAN 4) – Pengajian rutin Kitab Majalisus Saniyyah karangan Syaikh Ahmad bin Syaikh Al Fasyani yang diikuti guru dan karyawan MAN 4 Jombang bersama KH. Sholahuddin Fathurrohman, berlangsung khidmat. Bertempat di Gedung K.H. Bishri Syansuri Lt. 3 Denanyar, pada Sabtu pagi (18/10), pembahasan sampai pada hadits ke-28 halaman 85.

Guru dan karyawan MAN 4 Jombang mendapatkan pengingat penting dari Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Najih Al-‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu tersebut.

Dalam pengajian kali ini, KH. Sholahuddin Fathurrohman membacakan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat meskipun kalian dipimpin seorang budak. Sungguh, orang yang hidup di antara kalian sepeninggalku, ia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu, wajib atas kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin Al-Mahdiyyin. Gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian, serta jauhilah setiap perkara yang diada-adakan, karena setiap bidah adalah sesat.”

Beliau menjelaskan bahwa hadis tersebut menegaskan pentingnya ketakwaan kepada Allah SWT, ketaatan kepada pemimpin selama sesuai syariat, serta berpegang teguh pada sunnah Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin. 

“Hadis ini mengajarkan kita untuk istiqamah, tidak mudah terpengaruh hal baru yang menyimpang, dan menjaga persatuan dengan menaati pemimpin yang sah,” jelas KH. Sholahuddin Fathurrohman.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa hati yang takut kepada Allah akan membuat seseorang mudah meneteskan air mata karena rasa haru dan takut akan kebesaran-Nya. Namun, jika hati telah gelap oleh maksiat, maka air mata sulit menangis karena tidak lagi merasa takut kepada Allah. 

“Pada awalnya, rasa takut kita kepada Allah sering kali bersifat kalkulatif, takut akan dosa dan siksa neraka. Namun seiring bertambahnya iman, rasa takut itu semestinya tumbuh menjadi rasa cinta dan penghambaan, takut berbuat dosa karena tidak ingin jauh dari kasih sayang dan ridha-Nya,” tutur beliau.

KH. Sholahuddin Fathurrohman turut menyampaikan niat pribadinya untuk lebih memfokuskan diri pada urusan akhirat dan mengurangi keterikatan terhadap urusan duniawi. Beliau menegaskan bahwa wasiat terpenting bagi setiap hamba adalah bertakwa kepada Allah SWT.

“Pada akhirnya, semua akan kembali ke hadapan Allah. Maka sudah seharusnya kita menyiapkan bekal terbaik sebelum tiba waktunya,” ujarnya penuh haru.

Beliau juga mengingatkan pentingnya menuntut ilmu sebagai jalan untuk mengenal dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW. 

“Wajib bagi setiap muslim mempelajari ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena tidak mungkin seseorang dapat mengikutinya tanpa belajar. Tanpa ilmu, seseorang tidak akan mengenal ajaran beliau,” terangnya.

Kegiatan pengajian rutin ini menjadi sarana penyegaran rohani bagi para guru dan karyawan MAN 4 Jombang agar senantiasa memperbaiki diri, memperkuat keimanan, serta menyiapkan bekal terbaik menuju kehidupan akhirat. (hir)


Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin